Jumat, 04 April 2008

drama pendek : PTK HOURS !!!

Buwat temen-temen PTK seIndonesia, jalani peran kita masing-masing semaksimal mungkin yuks! Lewat kerjasama dan kejujuran, demi membangun bangsa ini. Bisa jadi lho, bakal ada kisah ini :



Di sebuah negeri dimana anak-anak bangsanya sedang bersemangat membangun bangsa mereka untuk menjadi maju, hiduplah seorang Fulan. Suatu ketika, seorang anak bangsa lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang bekerja di instansi BPK (Badan Pemersatu Keluarga) menemukan bukti bahwa Fulan telah merugikan negara. Ketika melaporkan hal ini pada Komisi Pemberantasan Korupsi, ternyata ada banyak laporan yang serupa tapi tak sama dari anak-anak bangsa yang lain.


Seorang anak bangsa lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan Negara melaporkan bahwa tanah yang dimiliki oleh si Fulan sebanyak 7587 hektar, sebanyak 8757 hektar adalah milik negara (loh?!) Menurut database pertanahan yang sangat akurat, tanah-tanah tersebut ia gelapkan dengan memanipulasi sertifikat (7587 hektar atas nama Fulan dan sisanya atas nama TTM_an si Fulan).


Hal serupa dilaporkan oleh seorang anak bangsa lulusan Sekolah Tinggi Perikanan yang melaporkan bahwa industri perikanan milik Fulan di daerah Marisa (sebuah tempat dengan nama yang sangat indah, penempatan favorit bagi anak-anak STAN, sekitar ujung Sulawesi gitu deh Bo'!) telah dilakukan secara ilegal. Dan berdasarkan data statistik hasil olahan anak bangsa lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, jumlah ikan yang telah mati dan kondisi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, menunjukkan angka sigma yang memprihatinkan!


Berita ini segera tersebar di seluruh penjuru terpencil dimana anak-anak bangsa yang lain "disebar" oleh negara melalui penempatan yang "merata". Fulan yang merasa bahwa tindakannya, yang melanggar UU no.31 tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2001 dan merupakan wujud nyata dari contoh kasus pertama dalam buku saku Memahami untuk Membasmi Tindak Pidana Korupsi yang dibagi-bagikan gratis saat PTK Expo, merasa harus melarikan diri ke luar negeri.


Mencium gelagat Fulan ini, segeralah anak-anak bangsa lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat melakukan penutupan jalan di jalur darat guna mempersempit gerak Fulan. Fulan pun memberi kabar kepada kroni-kroninya tentang apa yang kini menimpanya. Fulan yang berputar-putar mencari jalan untuk melarikan diri, akhirnya tersesat di sebuah desa yang terkenal akan kearifan pamong praja disana.


Lurah desa setempat, seorang anak bangsa lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri, yang mendapatkan feeling, atau menurut warga desa setempat disebut dengan wangsit, bahwa Fulan telah masuk dalam area pemerintahannya. Segera ia pergi ke tepi hutan dimana Fulan berada. Dengan sikapnya yang mengayomi, Fulan merasa sama sekali tidak menaruh curiga. Bahkan merasa terlindungi. Sang pamong pun segera memerintahan sekretarisnya, adik kelasnya ketika belajar di Jatinangor, untuk melapor kepada pihak yang berwajib selagi sang Lurah mengulur waktu dengan mencoba menahan Fulan di desanya.


Selang beberapa waktu berjalan, Fulan pun mendapatkan feeling atau wangsit, "Lurah ini kan termasuk dalam jajaran anak bangsa yang sedang membangun bangsa Indonesia." Akhirnya Fulan mencoba melarikan diri. Sang pamong pun mengeluarkan jurus-jurus yang sempat ia dapatkan ketika dalam masa "pembinaan JarLatSuh" yang terkenal di seluruh negeri kala itu Akhirnya, Fulan bisa ditaklukkan. Oyeah!! We get you!! Namun sayang, ketika sang pamong seorang diri di tepi hutan itu bersama Fulan yang telah babak belur, kroni-kroni Fulan datang menculiknya dari tangan si pamong. Kalah dalam hal jumlah, sang pamong pun dapat ditaklukkan oleh kroni tersebut (gak mati kok tapinya, cuma lecet-lecet dan kehabisan tenaga saat tadi menghadapi Fulan. Sang pamong tidak sadarkan diri di tengah keroyokan kroni, tapi pingsannya juga cuma sebentar kok. Jadi tenang aja ya..)


Fulan hendak dibawa ke luar negeri guna menyelematkan diri. Mereka mengirimkan pesan berupa sandi pada gengsternya di Itali dan mafia di Hongkong. Gerak-gerik ini sudah terbaca oleh anak-anak bangsa lulusan Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang telah lama mengincar Fulan, kroni, gengster, dan mafianya. Sebuah kejahatan yang terorganisir! Message Not Sent. Pesan dipending oleh anak-anak BIN. Mereka meminta bantuan anak-anak bangsa lulusan Sekolah Tinggi Sandi Negara. Sandi itu sangat rumit dipecahkan, karena merupakan perpaduan sandi rumput tingkat tinggi yang terdiri dari rumput-rumput gajah, gulma, dan ilalang dengan sandi morse sembilan bendera, dengan kunci F minor, yang diawali dengan kata C = P + 4; A = 1. Namun berkat ketekunan anak-anak bangsa yang telah lama berkecimpung dalam bidang persandian di duta-duta besar Indonesia di luar negeri, sandi itu dapat dipecahkan. Alhamdulillah,,fiuh..akhirnya..


Ternyata pesan itu berisi permintaan kepada para gengster dan mafia untuk mengirimkan pesawat ke tempat mereka berada. Tidak mungkin terbang melalui bandar udara, karena semua kantor imigrasi telah memerintahkan anak-anak bangsa lulusan Akademi Imigrasi untuk melakukan pengecekan ketat atas passport milik calon penumpang pesawat. Menyadari status pesan yang tidak terkirim, Fulan mengganti kartu CDMAnya dengan kartu GSM keluaran terbaru merek Mau?. Message Sent!


Pesawat Fulan telah dikirim dan mereka berhasil terbang melarikan diri. Anak-anak bangsa lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Negara berencana untuk mengejar mereka dengan menggunakan pesawat Boeing-Boeing Bambu. Namun, hal ini dicegah oleh anak-anak bangsa lulusan Akademi Metereologi dan Geofisika yang meramalkan bahwa akan ada badai besar, dimana gerak angin tidak menentu, dan berawan di daerah Jakarta dan sekitarnya. Pesawat pengejaran tidak jadi diterbangkan. Diprediksikan pesawat akan jatuh setelah 15 detik tinggal landas pada koordinat titik A(-7,5), B (7,-8) dengan jari-jari 6,5 dimana O (0,-1,5) sebagai pusatnya. Dan benar saja, pesawat itu jatuh tepat di titik O. Pesawat itu jatuh nyungsep tanpa ada korban jiwa.


Anak-anak bangsa lulusan Akademi Ilmu Permasyarakatan telah ada disana dan siap memasukkan Fulan bersama kroni, gengster, dan mafianya ke lapas untuk menjalani proses permasyarakatan, sebuah perubahan sistem perlakuan terhadap napi yang dulu berupa sistem penjara. Kroni, gengster, dan mafia Fulan pun berhasil diringkus berkat anak-anak bangsa BIN yang bekerjasama dengan polsek negara setempat. Seluruh harta kekayaan Fulan dilelang guna membayar tunggakan pajak dan bea cukai kegiatan perindustriannya yang tak pernah disetor ke negara. Sisanya dikelola oleh anak-anak bangsa lulusan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Sebuah kejahatan terorganisir telah mampu dikalahkan oleh kebaikan yang teroganisir. Allahu Akbar!! FIN




Hehehe,,cerita yang aneh.. Maap yak kalo ada hal-hal yang kurang berkenan. Sekedar mengenang kisah kebersamaan singkat kita di TMII dan Al Azhar. Untuk saudara-saudara saya di IPDN, SEMANGAT !! Sebuah sisi lain dari IPDN telah saya dapatkan saat menyaksikan presentasi teman-teman sewaktu di Al Azhar. Jika memang kita berada dalam jalur yang benar, yakinlah bahwa pertolongan Allah adalah lebih dekat dari urat leher. SEMANGAT BERSATU YA!! Jangan sampai ada PTK yang bubar lagi, jangan sampai peristiwa Gajah Tunggal terulang kembali. Tidak ada yang pernah memimpikan, ketika kita lulus dari PTK dimana kita belajar dan menengok ke belakang, tak ada lagi kampus kenangan kita, tak ada lagi adik-adik kelas penerus perjuangan, tak ada lagi kisah kampus plat merah. Hiks_hiks_ jadi pingin nangis.


Ya udah gitu aja yak! Minta do'anya aja, semoga Allah senantiasa menunjukkan jalan dan memberikan yang terbaik bagi kita semua. Walaupun tanpa diminta, sebenarnya Allah telah menunjukkannya. Tapi kalo gak minta, kok ujub banget sebagai seorang hamba yang penuh lumpuran dosa..
fita_chan pamit.. GANBATTE KUDASAI !!




::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/ 12 Mei 2007 :::

When Love Can't Trust

Bolehkah kali ini kupinta sedikit waktumu Cinta? Sedikit waktu untuk sekedar mendengarkanku. Tak akan lama. Hanya sebentaaa...r saja. Agar apa yang selama ini bergemuruh di dalam hati bisa lenyap usai kusampaikan kepadamu. Sudah lama aku menunggu. Berharap kau yang memulai atas apa yang ingin kuceritakan kali ini. Tapi kau hanya terus mendiam. Sementara aku terus saja menunggu. Menunggu pertukaran rasa ada diantara kita. Lebih baik aku sendiri saja yang memulai. Walau lewat khayal. Khawatir harap ini tak kunjung usai.


Ku khayalkan kini kau berada di depanku. Duduk menghadapku dan siap mendengar curahan hatiku. Kuawali padamu dengan sebuah tanya.


"Kau percaya cinta itu ada, Cinta?"
"Tentu," pasti itu adalah jawabmu. "Cinta itu ada dan aku percaya adanya,"
"Bila memang cinta itu ada dan kau percaya adanya, lalu mengapa aku tak melihatnya?"
Kau pun melanjutkan kalimatmu atas tanyaku, "Cinta itu adalah rasa. Bukan benda nyata yang tertangkap oleh mata. Rasanya ada disini, di dalam hati."


Ragu akan jawabmu, ku kembali bertanya padamu, "Apakah kau bisa mencinta, Cinta?"
"Ya, pasti aku bisa mencinta. Karena aku manusia berhati dan berasa."
"Lalu, apakah kau mencintaiku?"
"Ya, aku mencintaimu."
Ku akhiri tanyaku padamu dengan satu tanya, "Bila kau memang percaya adanya cinta dan bisa mencinta, mengapa aku tak bisa merasakannya?"


Cinta, kau adalah orang kesekian yang berkata mencintaiku. Tapi tetap saja, aku tak bisa melihat adanya cinta dan cinta-cinta sebelummu. Bahkan hanya sekedar merasakan saja sepertinya mustahil. Letih hati memahami apa yang kurasa kali ini. Cukupkah cinta dengan sebuah rasa? Atau sebenarnya ia butuh upaya?


Hampir saja aku tak percaya adanya cinta. Mereka justru menghancurkanku melalui kata-kata cinta yang mereka lontarkan dan teriakkan. Lahan-lahanku mereka gadaikan, hutanku mereka bakar, lautku mereka rusak, dan pulau indahku mereka berikan begitu saja kepada orang-orang yang tak mencintaiku. Jika kau mencintaiku, mengapa kau tidak memperjuangkan cinta untukku. Mempertahankan segala yang ada demi cinta padaku. Kau dan mereka seolah lebih mempercayai orang lain dibanding mempercayai orang-orang negriku. Orang lain yang jelas-jelas tak menaruh hati padaku, mencintaiku. Kau dan mereka lebih mempercayai apa yang orang lain kata tanpa mencoba untuk berhenti dan mendengar suara itu. Kata hatimu. Ataukah memang hati itu kini telah berhenti berbicara padamu? Atau malah kau tak lagi percaya apa kata hatimu?


Kecurigaan yang ditimbulkan oleh ketidakpercayaan ini sungguh melahirkan kekuatan besar. Kekuatan yang membuatku tak berdaya melihat keributan, pertengkaran, bahkan pertumpahan darah yang terjadi di tanahku sendiri. Cinta, bagiku... ketika cinta tak mampu percaya, maka cinta tinggal menunggu untuk binasa.


Aku tak punya pilihan lain selain berbicara padamu. Bukan meminta, tapi hanya sekedar berbicara. Pernahkah kau mencoba untuk memahami apa yang kurasa? Cinta adalah jalinan 2 hati. Cinta bukan interaksi 1 arah dimana kau terus menuntutku untuk mengerti dirimu. Untuk ikut merasa apa yang kau rasa. Selama ini aku terus berusaha memahamimu, menolongmu. Menggadaikan diriku sendiri untuk membantu kesulitan ekonomimu, krisis moneter yang tak mampu kau sudahi, dan persaingan global yang makin membuatmu kerut. Tapi kau terus saja menuntutku seolah semua ini salahku. Dan benar selalu ada di pihakmu. Ingin rasanya kulontarkan tanya, salah siapa semua ini terjadi, salahku atau salahmu? Tapi aku tak ingin mempermasalahkan perbuatan yang telah lalu. Sekali lagi, aku tak ingin mempermasalahkan itu.


Khayalku terhenti. Realita di depan mata. Cinta itu tetap saja tak kurasa walaupun mungkin ia ada. Lama rasanya aku menunggu kalimat itu kau sampaikan padaku. "Aku cinta bangsa ini. Tunggu, aku akan mengupayakan cinta ini untukmu. Agar kau tak kian terpuruk, negeriku.." Andai ada satu cara untuk membuatmu melakukan itu, pasti akan kulakukan. Karena aku masih mempercayaimu, Cinta. Percaya bahwa kau akan mengupayakan cintamu padaku lewat upaya nyata. Walau bukan suatu upaya yang besar, aku akan tetap menghargainya. Saat ini bukan mereka yang kubutuhkan. Negeri ini butuh kau. Anak-anak bangsaku. Bangsa ini butuh kepercayaan diantara kita. Perbedaan itu fitrah, bukan sesuatu hal yang tabu dan harus diselesaikan lewat penyamaan. Tanpa kepercayaan permasalahan diantara kita tak akan kunjung usai. Jangan biarkan cintaku tak lagi mempercayai cintamu, agar cintaku tak tinggal menunggu waktu untuk binasa.


"curahan hati ibu pertiwi tentang cinta dan kepercayaan"


=otokritik atas krisis kepercayaan di dalam negeriku=
daftar pustaka : QS 49:13


050707_03:36




::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/ 5 Juli 2007 :::

Kau Membencinya Cinta?

Kau membencinya, Cinta?
Bisa jadi kau hanya tidak mau memahami siapa dirinya
Menjauh tidak selalu memberi kesembuhan kebencian dalam hati
Cobalah untuk mendekat
Mengenalnya lebih lekat maka kau kan mengerti
Siapa sosok yang sempat kau titipi rasa benci kepadanya
Cinta..
Manusia membenci hanya karena ia tidak mampu menemukan keunikan yang ada pada diri orang lain

Lalu apakah kau dibenci olehnya, Cinta?
Jangan kau gundah
Bisa jadi hanya ada iri di dalam hatinya
Sambut kebenciannya dengan senyuman penuh maaf
Sepenuhnya bukan salahnya bila ia membencimu
Jangan pernah tinggalkan ia sendirian
Khawatir benci itu melumat habis hati dan raganya
Hingga ia tak mampu lagi mencinta dan merasakan cinta di sekitarnya
Cinta..
Manusia dibenci hanya karena ia memiliki kelebihan yang tidak mampu dimiliki oleh orang lain

Cinta..
Dalam hidup selalu ada kawan dan lawan yang senantiasa mengeliling
Selalu ada alasan mengapa manusia mengambil sebuah jalan
Bersikaplah bijak menghadapi setiap perbedaan yang ada
Semua memiliki niat baik yang sama
Hanya hidayah yang membedakannya
Bukan untuk mereka kau menjalani hidup
Karena hidupmu adalah hanya antara engkau dan Allah
Tetap semangat, Cintaku..

22 mei 2007
kamar resolusi_kuwh


::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/ 24 Mei 2007 :::

teko_chan

Banyak orang yang memuja kelebihannya. Sebagai teko ia tergolong keramik yang mahal, dihias dengan ukiran yang cantik dan unik. Tak ada teko yang seindah dirinya.
Tapi ia hanya berkata kepada orang-orang itu,
"Jangan terlalu memujaku. Aku dulu hanya seonggok tanah liat yang kotor di sekitar lumpur. Kemudian seseorang mengambilku, memukul-mukulku, menyayat seluruh badanku, bahkan terkadang membenamkanku ke dalam cairan berwarna dengan aroma khas, untuk kemudian membakarku di dalam tungku yang sangat panas. Namun tak pernah kukira, keluar dari tungku itu, mampu merubah diriku seperti apa yang kalian lihat saat ini."

SEMANGAT !!

.:dari mbak-mbak di tipi siang sore itu:.



::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/ 30 Juni 2007 :::

SIM (Surat Ijin poligaMi)

SURAT SANG SUAMI

Istriku,
jika engkau bumi,
akulah matahari
aku menyinari kamu
kamu mengharapkan aku
ingatlah bahtera yang kita kayuh,
begitu penuh riak gelombang
aku tetap menyinari bumi,
hingga kadang bumi pun silau
lantas aku ingat satu hal
bahwa Tuhan mencipta bukan hanya bumi,
ada planet lain yg juga mengharap aku sinari
Jadi..
relakanlah aku menyinari planet lain,
menebar sinarku
menyampaikan faedah adanya aku,
karna sudah kodrati
dan Tuhan pun tak marah...

BALASAN PUISI SANG ISTRI

Suamiku,
bila kau memang mentari,
sang surya penebar cahaya
aku rela kau berikan sinarmu
kepada segala planet
yg pernah TUHAN ciptakan
karna mereka juga seperti aku
butuh penyinaran
dan akupun juga
tak akan merasa kurang
dengan pencahayaanmu
AKAN TETAPIIIIIIII..
bila kau hanya sejengkal lilin
yang berkekuatan 5 watt,
jangan bermimpi menyinari planet lain !!!
karena kamar kita yang kecil pun
belum sanggup kau terangi
bercerminlah pada kaca di sudut kamar kita,
di tengah remang-remang
pencahayaanmu yang telah aku mengerti
untuk tetap menguak mata
coba liat siapa dirimu...
MENTARI atau lilin ?
PLIS DEH...!!!

(Eyalah,,dosen aja kok ya ngompor-ngompori tentang pernikahan.
Mpe waktu kuliah ngasih tau puisi kaya' gini.. Secara ya Bo' tingkat 3..
Masuk kriteria yang mana niy? Mentari, neon, lilin, senter, bohlam 5 watt,
atau korek api? (Hehe..)



::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/ 24 Mei 2007 :::

Kue Perkawinan

Bahan-bahan :
1. 1 pria sehat
2. 1 wanita sehat
3. 100% komitmen
4. 2 pasang restu orang tua
5. 1 botol kasih sayang murni

Bumbu-bumbu :
1. 1 balok besar humor
2. 25 gr rekreasi
3. 1 bungkus doa
4. 2 sendok teh telpon-telponan
5. 5 kali ibadah/hari
(semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Tips :
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang, tapi jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak mahal tapi mutunya terjamin).
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan kasih sayang cap "IMAN" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak :
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit didepan penghulu.
- Kue siap dinikmati.

Catatan :
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven ber merek "TEMPAT IBADAH". Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan. Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq.

(Ini dari dosen yang sama juga.. Huahaha,,betapa menyenangkannya perkuliahan kami,,)



::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/ 24 Mei 2007 :::


Kau Menutupi Langitku


Haaaaah...sempit ! Apa hebatnya kau disitu? Berdiri tegak dengan angkuhnya tanpa peduli adaku. Minggir! Aku tak suka kau berdiri dengan gayamu itu. Angkuh. Uuugh...bisakah kau menunduk? Sedikiiii..t saja. Agar orang-orang sepertiku bisa bergerak leluasa. Apa pentingnya kau setinggi itu? Kau tak takut bila nanti Tuhan marah padamu? Bergunakah semua yang kau bangun itu? Lalu kenapa masih banyak anak kecil meminta padaku? Mereka mengadu bahwa pagi ini lagi-lagi tak ada yang peduli. Akan dinginnya udara semalam. Yang menggigil tanpa terpal dan tikar. Berlapar-lapar. Kutanya sekali lagi padamu. Apa gunanya kau dibangun setinggi itu? Kau menutupi arah pandangku menatap langitku. Mentari pun kini enggan membelaiku dengan sinar terik itu. Tapi kau hanya berdiri diam. Tak mau menjawabku. Angkuh membisu. Dan kubenci itu.

(14 Mei 2007 dalam angkutan bis 71
kepada gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta)


::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/ 18 May 2007 :::

Poem for My Lovely Accountants


I put your name in my journal

And post you in the ledger of my heart

You'll always be classified as an asset

Coz of your market value as a friend

Never be deppreciated

^_^



::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/ 23 Januari 2007 :::

"Kalo nanti Fita dipoligami?" "Insya Allah saya siap..."


Sempat ada pertanyaan datang pada saya "Kalo nanti Fita dipoligami, gimana?" Waktu itu saya menjawab "Insya Allah saya siap.. Siap kabur dari rumah maksudnya,,Hehe.."
Kontroversi memang sedang terjadi semenjak Aa Gym melakukan poligami. Ketegaran dan keimanan Teh Ninih selalu membuat hati para wanita -yang melihat statementnya melalui conferensi pers beberapa waktu yang lalu- menjadi simpati bahkan empati atas perasaan yang dialami muslimah huebat itu (semoga Allah selalu melimpahkan ridhoNya kepada muslimah yang selalu membuat iri hati saya ini, karena pancaran keimanan dan kepasrahannya kepada Allah yang nampak jelas lewat wajah dan perilakunya).
Banyak pihak yang merasa sangat kecewa atas keputusan poligami yang Aa' Gym (dan Teh Ninih) ambil. Bahkan ada yang merasa sangat jengkel dan marah terhadap Aa' Gym dan berniat melakukan demo agar Aa' Gym kembali menganut monogami. Tapi apa yang terjadi? Ketika ibu-ibu demonstran itu bertatapan langsung dengan Aa' Gym dan Teh Ninih hari itu di Daarut Tauhid, mereka mengurungkan niat mereka untuk berdemo. Saya hanya bisa berdecak kagum sembari mengucap kalimat tasbih, ketika seorang ibu demonstran diwawancarai oleh salah satu stasiun TV mengenai alasan pembatalan demo, ibu itu hanya menjawab "Iya,,awalnya mau demo, tapi setelah melihat secara langsung, ternyata gak apa-apa.." Masya Allah,,saya tidak tahu pasti kenapa demo itu tidak jadi dijalankan, saya hanya bisa berasumsi bahwa pasti ada pertolongan Allah disana! Apanya yang mau di demo, wong yang di demo akur-akur saja dan memberikan respon positif (ciri seorang muslim) terhadap para demostran.
Apa yang saya tulis disini, bukan berniat menambah lagi deretan kontroversi poligami Aa' Gym. Hanya sekedar berceloteh, yang kembali diniatkan untuk Allah dan semoga memberikan manfaat walau sedikit -minimal untuk diri saya sendiri-. Kalau pun ada yang tidak sependapat, saya sangat menghargai perbedaan pendapat ini. Tapi apalah arti perselisihan pendapat yang tak pernah ada ujungnya karena kekurangan ilmu yang ada. Sekali lagi bukan berniat menambah kontroversi namun hanya celoteh kecil saya saja..
Entah kenapa saya tidak berada pada sisi yang menentang keputusan poligami Aa' Gym. Namun tidak pula mendukungnya (bingung tho? Saya saja juga bingung ?*&^%!$) Bagi saya, keputusan Aa' gym untuk melakukan poligami bukanlah suatu keputusan yang diambil dalam waktu yang singkat dan sembarangan menuruti keinginan sesaat. Saya tsiqoh terhadap Aa' Gym bahwa keputusan poligami yang Aa' Gym ambil bersama Teh Ninih hanya diniatkan untuk mencari ridho Allah saja dan semata-mata menjalankan Sunnah Rasul, dan saya selalu berdoa semoga niatan inilah yang selalu melatarbelakangi pengambilan keputusan tersebut. Mengenai pertanyaan kenapa pilihan itu jatuh pada mantan model yang secara fisik memang "lebih", hanya Allah yang Maha Tahu segalanya.
Hingga detik ini, entah untuk waktu yang akan datang, saya merasa baik-baik saja dengan poligami yang Aa' Gym jalani. Karena menurut saya, Aa' gym dan Teh Ninih adalah, insya Allah, hamba Allah yang taat kepada Rabbnya dan hidupnya dekat dengan Kitabullah.
Yang saya khawatirkan justru pendapat yang beredar di masyarakat sekarang ini. Ketika bangsa ini membutuhkan seorang tokoh yang mampu dijadikan panutan, Aa' Gym hadir mengisi tempat itu. Namun seolah panutan ini kembali samar seiring dengan tersiarnya kabar poligami Aa' Gym. Semoga pendapat yang ada di masyarakat sekarang ini justru tidak semakin membuat bangsa ini semakin runyam.
Pro kontra di kalangan umat terbaik bumi ini mengenai poligami bisa menjadi bumerang sendiri bagi umat terbaik yang kini sedang meniti kembali masa-masa gemilang yang terserak. Bagaimana pun juga, menentang sunnah Rasulullah adalah dosa. Namun, apabila ilmu dan hidayah itu belum sampai kepada setiap umat terbaik bumi ini, yang perlu dikedepankan bukanlah kekurangan ilmu yang ada pada masing-masing individu dengan saling menjatuhkan satu sama lain. Tapi yang perlu dikedepankan adalah kepandaian menyikapi setiap perbedaan yang ada dan bertindak secara arif&bijaksana ketika masih ada kekurangan ilmu disana.
Pasti ada hikmah besar di balik kontroversi poligami Aa' Gym. Pasti ada rahasia besar Allah di balik semua ini. Saya yakin itu.. Walaupun hingga detik ini pun saya masih belum bisa menangkap dengan jelas dan nyata hikmah itu. Semoga Allah menunjukkan hikmah dan petunjukNya di waktu yang tepat dan cepat. Sehingga bangsa ini mampu dengan segera mengambil hikmah Allah yang ada. Wallahu'alam bish showab..
Kebenaran hanya datang dari Allah. Apa yang saya tulis disini hanya sebuah celoteh kecil dari hamba yang memiliki sangat sedikit sekali ilmu. Sekedar ingin berceloteh, semoga ada hikmah pula di balik tulisan saya ini..Amin 217x

Di dunia ini banyak ditemui perempuan-perempuan tegar yang mampu menyikapi poligami dalam kehidupan rumah tangga mereka, tapi sampai saat ini saya masih merasa belum mampu setegar mereka.. Ya Rabb,,ampuni dosa hambaMu yang dhoif ini..


::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/13 desember 2006 :::

Ketika Cinta Menyapa (dengan wajah yang berbeda)

Dulu saya kira, ketika cinta menyapa manusia, maka ia akan datang membawa penuh suka cita, menjadikan hari-hari yang dilalui menjadi lebih indah, membuat hati selalu berbunga-bunga, dan menjadikan wajah ini selalu berseri-seri. Hingga setiap orang yang berada di sekitarnya akan mengatakan : Cinta sedang Menyapanya !

Tapi pikiran seperti itu seolah-olah mulai hilang, setelah apa yang saya lalui akhir-akhir ini. Cinta tidak selalu datang dengan wajah yang berseri-seri, membawa sekeranjang penuh suka cita, dan menjadikan orang-orang yang disapanya merasa nyaman dengan sapaannya..

--- Malam itu, di dalam KA Jogja-Jakarta, sebuah kabar kurang bagus datang. Seorang saudari saya mengalami kecelakaan motor, yang mengakibatkan ia harus dilarikan ke salah satu RS terbesar di Jogja. Dirawat di ruang ICU dalam keadaan koma, sudah membuat saya paham, bahwa ia mengalami kecelakaan yang serius ---
--- "Di RSnya sudah lama? Kok saya baru dikabari sekarang?" Jengkel adalah perasaan yang pertama kali muncul ketika mendengar kabar bahwa Saudari saya (yang lain) harus di rawat di salah satu RS terbesar di Jakarta karena kanker yang dialaminya. Jengkel karena semua kawan-kawan dekat saya telah mendengar kabar itu dari awal, tapi tak ada satu pun yang memberi kabar pada saya ---
--- "Ada yang kena lagi?" Saya hanya bisa duduk diam, sedih, dan bingung untuk menentukan langkah yang seharusnya saya ambil untuk membantunya. Memori saya seolah kembali pada kejadian di kampus, 2 bulanyang lalu. Kabar sore itu (hingga detik ini, masih) tidak dapat saya percayai. "Makhluk" itu kembali datang menjemput mahasiswa/i di kampus plat merah ini yang "baginya" orang tersebut layak untuk diantarnya menuju kampung halaman. Tapi kenapa harus orang-orang yang dekat dengan saya? Saudari-saudari yang selalu membuat saya kagum akan semangat dan potensi mereka ---

Allah selalu mempunyai cara tersendiri untuk menyatakan cinta kepada hamba-hambaNya. Hanya orang-orang hebatlah yang Allah pilih untuk disapa secara langsung oleh cintaNya. Ya, hanya orang-orang hebatlah, seperti halnya Saudari-saudari saya diatas. Allah meluangkan perhatian lebih banyak bagi mereka, karena Allah mencintai mereka lebih dari hamba-hamba yang lain. Allah telah menyiratkan hal ini melalui surat cintaNya "Apakah orang-orang beriman itu mengira bahwa Allah tidak akan menguji keimanan mereka?"

Cinta Illahi itu telah datang menyapa mereka, walau dengan wajah yang berbeda. Kedatangannya harus disambut dengan peluh, sakit, dan tangis, memerlukan pengorbanan fisik, pikiran, bahkan materi. Tapi orang-orang yang beriman selalu yakin, bahwa Allah tidak akan menguji mereka melampaui kemampuan yang mereka miliki.

Titip rindu untuk Ukhti-Ukhtiku yang kini sedang diuji oleh Allah. Tetaplah tersenyum Ukhti, karena cobaan ini adalah bukti nyata cinta Allah kepada hamba-hambaNya..Doa ini tak akan pernah putus mengiringi hari-hari yang Ukhti lalui..


::: taken from www.nurfita.blogs.friendster.com/28 november 2006 :::